Populer di Australia, Aplikasi Investasi Uang Receh Akan Hadir di Indonesia

Hingga Januari 2019, aplikasi Raiz telah diunduh sebanyak Iebih dari satu juta kali dan memiliki lebih dari 175.000 pengguna aktif.
Cara kerja aplikasi Raiz adalah dengan mengumpulkan uang receh pengguna yang diperoleh dari selisih pembelanjaan. Saat mereka mendaftarkan diri di Raiz, pengguna dapat menghubungkan kartu debit dan/atau e-wallet mereka.
Setiap kali pengguna berbelanja dengan kartu debit atau dompet elektronik tersebut, Raiz akan melakukan pembulatan ke atas atas setiap transaksi ke kelipatan Rp5.000 terdekat. Dan ketika pembulatan yang terkumpul mencapai Rp10.000, maka jumlah tersebut akan diinvestasikan secara otomatis ke reksa dana.
Selain investasi otomatis dari pembulatan transaksi, pengguna juga dapat berinvestasi secara rutin menggunakan fitur cicilan investasi (recurring investment) atau secara seketika dengan fitur 'Iump sum' untuk meningkatkan investasi di akun Raiz mereka.
"Di Australia, Raiz telah menjadi game changer khususnya bagi kaum milennial dalam menciptakan kebiasaan berinvestasi. Aplikasi Raiz sangat cocok bagi siapa pun yang belum memahami investasi atau tidak tahu bagaimana caranya untuk mulai berinvestasi," ujar George Lucas, CEO of Raiz Invest Australia.
Aplikasi ini kata ia meningkatkan kesadaran serta membuka kesempatan untuk berinvestasi, khususnya di kalangan generasi muda. "Selain itu, aplikasi ini juga mendidik masyarakat tentang keuntungan berinvestasi secara teratur dalam jumlah kecil," ujar George Lucas.
Setelah sukses di Australia, Raiz berekspansi ke Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai negara tujuan ekspansi pertamanya. "Raiz Invest akan diluncurkan di Indonesia pada kuartal ke 3 2019" katanya.