Klaim Partai Nasionalis Abaikan Sikap Intoleran, PSI Terlihat Paling Suci

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Manuver Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendulang suara pemilih nasionalis terlihat norak dan kurang baik. Bagaimana tidak, partai besutan Grace Natalie ini langsung mengkerdilkan partai nasionalis lainnya dengan pengklaiman tidak peduli dengan sikap intoleransi di Indonesia. Padahal, partai nasionalis yang dimaksudnya PSI itu berada dalam satu koalisi di Pilpres 2019. Belakangan, PSI menyuarakan bahwa partai nasionalis yang sudah lebih dulu eksis tidak menjadikan isu intoleransi dan diskriminasi sebagai isu yang patut diperjuangkan oleh partai. Grace juga menilai, partai nasionalis seperti kehilangan nyali bila sudah bicara soal kasus intoleran. Menyikapi hal tersebut, Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, pada dasarnya, segmen pemilih PSI sama dengan partai nasionalis lain, termasuk PDI Perjuangan, Nasdem dan lain-lain. "Jadi PSI sedang berusaha merebut hati para pendukung PDIP dan Nasdem," tambahnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/3). PSI lanjut dia, juga ingin menarik hati kaum muda yang selama ini menjadi pemilih PDIP, dan Nasdem. Karena pada dasarnya, PDIP misalkan, sejak lama telah menggarap kaum muda dengan sering melakukan try out secara nasional. "Namun strateginya kurang baik. Karena mendiskreditkan partai lain. Lalu mengangkat partai sendiri. Seolah-olah partainya paling berani dan paling suci," pungkas Ujang yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini. (Fajar/rmol)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan