AMPG: Ketua Umum PSI Kekanak-kanakan

FAJAR.CO.ID--Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie terus menuai sorotan. Kali ini datang dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang menilai pidato Natalie menyudutkan Partai Golkar. Partai Beringin disebut diskriminatif karena mendukung kehadiran perda syariah di beberapa daerah.
Wabendum PP AMPG, Ahmad Irawan menilai Grace Natalie tidak paham masalah. Menurutnya, Grace abai terhadap pembangunan demokrasi Indonesia, dimana Golkar menjadi tiang dari pembangunan demokrasi tersebut.
"Ketum PSI menyampaikan pernyataan demikian karena tidak memahami masalah dan kekanak-kanakan,” kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/3).
Sekiranya tak setuju kehadiran Perda Syariah, Ahmad menyarankan PSI mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA). Bukan mengumbar penyataan yang justru mengusik keutuhan bangsa. "PSI tak cukup hanya menyebutkan statistik jumlah perda yang dikategorikannya sebagai perda syariah, tapi silahkan dibuktikan dan mengambil langkah hukum," imbuhnya.
Ahmad menegaskan Golkar selama ini telah menempatkan UUD 1945 sebagai pranata menyelesaikan konflik yang terjadi di tengah masyarakat. Sebagai negara hukum, Golkar menghomati nilai dan prinsip negara hukum untuk mewujudkan keadilan.
Dalam pidato bertajuk "Festival 11 Medan", Grace juga menyinggung buku karya Gurubesar Ilmu Politik Nothern Illinois University, Michael Buehler berjudul “The Politics of Sharia Law”.
Buku itu, kata Grace, menyimpulkan bahwa PDIP dan Golkar terlibat aktif dalam merancang, mengesahkan, dan menerapkan syariah di seluruh Indonesia. (rml)