Jawab “Nyanyian” Agum, Begini Isi Surat SBY

FAJAR.CO.ID--Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini tengah fokus menemani istrinya, Ani Yudhoyono di National University Singapura (NUS) merasa terusik dengan “nyanyian” Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar.
Sebab, mantan Danjen Kopassus itu telah mengeluarkan pernyataan yang seolah membenturkan SBY dengan calon presiden yang diusung, Prabowo Subianto. Agum mengungkit dukungan SBY kepada Prabowo, padahal SBY adalah salah satu jenderal yang ikut "berperan" memecat Prabowo dari TNI.
SBY pun menulis sepucuk surat yang ditujukan kepada kader Demokrat untuk menjawab “nyanyian” Agum Gumelar. Berikut petikan surat SBY tersebut:
Teman-teman, utamanya para Kader Demokrat. Setelah hampir 3 bulan saya "berpuasa" dan tidak berinteraksi di dunia media sosial, maaf, kali ini saya ingin menyampaikan sesuatu.
Tadi malam, ketika saya mendampingi Ibu Ani di rumah sakit "NUH" Singapura, saya harus menenangkan perasaan Ibu Ani yang terus terang terganggu dengan pernyataan Pak Agum Gumelar beberapa saat yang lalu. Teman-teman tahu bahwa Pak Agum, tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba menyerang dan mendiskreditkan saya soal pencapresan Pak Prabowo. Nampaknya Ibu Ani merasa tidak "happy" dengan kata-kata Pak Agum yang menghina saya sebagai "tidak punya prinsip".
Melihat Ibu Ani sedih, saya juga ikut sedih. Mengapa? Ibu Ani saat ini sedang berjuang untuk melawan dan mengalahkan kanker yang menyerang dirinya. Ibu Ani bersama saya, siang dan malam, sedang berusaha untuk menjaga semangat dan kesabaran, agar tetap kuat menghadapi serangan kanker yang menimpa Ibu Ani. Tentu, sebagai pendamping setia Ibu Ani saya sedih kalau ada berita yang justru menggangu hati dan pikirannya.