Kelompok Ali Kalora Turun Gunung, Ancam Warga Dibelikan Garam

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID,SULTENG--Sebagian dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora terdeteksi. Kemarin, sebanyak enam orang dari kelompok teroris itu 'turun gunung'. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, warga Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, melaporkan dihampiri enam anak buah Ali Kalora. "Ditemukan di area pondok masyarakat. Saat itu masyarakat lagi istirahat, didatangi kelompok tersebut," ujarnya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/3). Tiga di antaranya berhasil dikenali warga karena merupakan orang lama dari kelompok tersebut. Kata warga, ketiganya yakni G alias Anas yang terlihat membawa senjata api, lalu G alias Naek atau Muklas, dan A yang juga membawa senjata api jenis revolver. "Tiga lainnya adalah DPO teroris MIT yang namanya tidak diketahui masyarakat setempat," sebut Dedi. Enam anggota kelompok Ali Kalora itu sempat mengancam warga. Mereka meminta tambahan perbekalan berupa beras, jeriken berisi air, meminta dibelikan garam, sepatu, serta tas. "Karena masyarakat takut, hal tersebut dipenuhi," tutur Dedi. Sekadar informasi, awal Maret lalu sempat terjadi kontak tembak antara Satgas Tinombala dengan lima anggota MIT pimpinan Ali Kalora cs di Perkebunan Padopi, Poso Pesisir Selatan. Insiden tersebut menewaskan Basir alias Romzi dan tertangkap dalam keadaan hidup, Aditya alias Idad. Diketahui ternyata kelompok itu berpencar dan membentuk kelompok kecil. Sejauh ini tercatat ada tiga lokasi kelompok Ali Kalora melarikan diri dari kejaran petugas. Yakni di Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, dan ke daerah Sausu, Parigi Moutong. (jpc) 
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan