Kubu Prabowo-Sandi Sebut Jokowi-Ma’ruf Panik Luar Biasa

FAJAR.CO.ID--Rilis survei yang dilakukan Litbang Kompas dinilai berefek serius terhadap kubu pasangan petahana, Jokowi'Ma'ruf Amin. Pasangan ini dinilai panik luar biasa.
Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma. menyebut, akibat survei Litbang Kompas itu, saat ini timbul kepanikan luar biasa di kalangan pendukung Paslon Capres 01.
“Setelah hasil survei itu bocor ke publik, di grup WA beredar kabar sejumlah orang yang dekat Presiden Jokowi langsung bergerak untuk mengumpulkan para pengusaha keturunan Tionghoa. Mereka secara demonstratif dikabarkan akan mendeklarasikan dukungan 10.000 pengusaha kepada Jokowi– Maruf dengan mengerahkan karyawan di perusahaannya masing-masing,” ujar Lieus.
Namun, tambah Lieus, apapun yang akan dilakukan para pengusaha itu, tak akan banyak pengaruhnya bagi rakyat. “Rakyat sudah tau siapa capres yang terbaik untuk masa depan negeri ini. Sebaliknya, gerakan para pengusaha itu justru semakin menunjukkan kepanikan dan ketakutan mereka jika Jokowi kalah.
Meski banyak yang kontra, khususnya dari pendukung tim pemenangan pasangan Capres 01 (Jokowi-Maruf), namun tak sedikit yang mengapresiasi survei Litbang Kompas kali ini sebagai kembalinya Kompas dalam rel yang sebenarnya.
"Survei ini menunjukkan Kompas mulai kembali sebagai media yang sesuai dengan motonya, pembawa suara hati nurani rakyat," ujar Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma.
Survey Litbang Kompas itu dilakukan pada rentang 22 Februari 2019-5 Maret 2019. Hasilnya, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis. Dalam rilis survei itu, elektabilitas Jokowi-Maruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Sedangkan 13,4 persen responden menyatakan rahasia.