FAJAR.CO.ID, ENREKANG -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Enrekang kembali menggelar kegiatan Pekan Literasi 2019.
Event yang telah memasuki tahun ketiga ini mengusung tema 'Literasi Untuk Kesejahteraan'. Pemilihan tema ini tak lain dari upaya perpustakaan untuk berperan dalam meningkatkan kualitas SDM melalui kegiatan literasi.
Program literasi untuk kesejahteraan juga merupakan program prioritas Perpustakaan Nasional yang berusaha melakukan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Jadi perpustakaan tidak lagi semata sarana membaca dan meminjam buku, tapi juga memfasilitasi masyarakat belajar dan berkegiatan di perpustakaan," kata Kepala Dispustaka Enrekang, Arlansyah, Rabu (20/3/2019).
Arlansyah menjelaskan, Pekan Literasi adalah salah satu cara memasyarakatkan budaya literasi. Menurutnya, pihaknya ingin menghilangkan image perpustakaan adalah gudang buku. Sebab, perpustakaan pada hakikatnya adalah salah satu wadah untuk berkreasi.
Bukan hanya sekedar menggugurkan keajaiban, tapi tujuan utamanya adalah mengubah pola pikir masyarakat untuk berkreasi dan meningkatkan taraf hidupnya.
"Kita ingin agar kegiatan yang digelar ini memberi motivasi pada masyarakat sehingga bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang tujuan akhirnya tingkatkan minat baca," ujarnya.
Pekan literasi Dispustaka Enrekang bakal berlangsung hingga 22 Maret 2018 mendatang. Beragam kegiatan digelar, seperti pidato literasi, workshop story telling, workshop menulis artikel, workshop ekonomi digital, workshop video journalism, menulis puisi dan short course. (fik)