Catat! Inilah 51 Lembaga Pemantau Pemilu, 49 Dalam Negeri dan Duanya dari Luar

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Puluhan lembaga pemantau Pemilu telah diakreditasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Dua di antaranya adalah lembaga pemantau dari luar negeri. Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah melakukan akreditasi terhadap 49 lembaga pemantau dari dalam negeri, dan 2 dari luar negeri. "Nah ini beberapa persyaratannya, berbadan hukum, yang terdaftar pada pemerintahan bersifat independen (sumber dananya jelas), terakreditasi dari Bawaslu," katanya di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (26/3). Partai Berkarya Jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya, lanjut Afifuddin, jumlah pemantau saat ini tergolong jauh lebih banyak. Meski demikian, pihaknya masih membuka pendaftaran hingga H-7 pemilu 17 April 2019 nanti. "Jadi dari sisi peningkatan partisipasi untuk mau terlibat itu besar sekali sekarang. Bahkan ada masih 10 lembaga yang prosesnya masih kita cermati belum keluar akreditasinya. Kalau nanti 10 lembaga itu kemudian masuk, maka akan ada sekitar 61 lembaga pemantau terakreditasi di Bawaslu," pungkasnya. Berikut nama pemantau Pemilu 2019 dari dalam negeri yang sudah diakreditasi oleh Bawaslu: 1. Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) 2. Pekumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) 3. Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) 4. Pijar Keadilan 5. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) 6. Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) 7. Pemuda Muslimin Indonesia 8. Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) 9. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 10. Migrant Care 11. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) 12. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia 13. Koalisi Perempuan Indonesia 14. Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia 15. Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia 16. Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara 17. Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) 18. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) 19. Jaringan Rakyat Untuk Demokrasi dan Pemilu 20. Yayasan Erihatu Samasuru Lesuri Tapirone 21. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) 22. LSM Perak (Provinsi Sulawesi Selatan) 23. Lembaga Study Kebijakan Publik (LSKP) (Provinsi Sulawesi Selatan) 24. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Soppeng (Provinsi Sulawesi Selatan) 25. Sekolah Politik Perempuan Maupe (Provinsi Sulawesi Selatan) 26. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 27. Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia 28. Lumbung Informasi Rakyat (Provinsi Jawa Timur) 29. Pusat Informasi Rakyat (Provinsi Jawa Timur) 30. Forum Masyarakat Jawa Timur (Provinsi Jawa Timur) 31. Lembaga Pemantau Demokrasi 32. Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) 33. Pusat Kajian Penyelenggara Pemilihan Umum (Puskapil) Universitas Kuningan 34. Reclassering Indonesia 35. Monitoring of Democrasi Southeast Sulawesi (Provinsi Sulawesi Tenggara) 36. Rumah Konstitusi Indonesia 37. PPUA Penca (Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat) 38. Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (YASMIB) Sulawesi 39. Lembaga Pemerhati Anak dan Perempuan Erekang (Paper) 40. Masyarakat Anti Penyalahgunaan Jabatan (MAPJ) 41. Perkumpulan NETFID Indonesia 42. Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia 43. Democrazy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) 44. Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Surakarta 45. Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat (KPK Jabar) 46. Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) 47. Network For Democracy and Electroral Integrity (Netgrit) 48. Jaringan Pemantau Dan Riset Indonesia 49. Perkumpulan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan