Temui Warga Awangpone, Muh Yasir Terima Keluhan Jalan Rusak

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, WATAMPONE—Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Muh Yasir menggelar kampanye tatap muka dengan masyarakat di Kecamatan Awangpone, Bone, Sabtu 30 Maret. Pada kesempatan itu, warga mengeluhkan kondisi jalan rusak. Kampanye pensiunan pegawai Kementerian Perdagangan itu di wilayah Bone Utara berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan. Itu karena caleg nomor urut lima itu memang merupakan putra daerah Bone Utara dan menjadi satu-satunya caleg asal wilayah tersebut yang bertarung untuk duduk di Senayan. Seorang tokoh masyarakat Awangpone, Muhajir, secara gamblang menyampaikan keluhan terkait infrastruktur jalan yang belum memadai. Di Bone Utara, khususnya di Kecamatan Awangpone, kata dia, masih banyak akses jalan yang mendesak untuk diperbaiki. “Pemerataan pembangunan belum terjadi di sini. Kita di Awangpone, ya masih banyak jalan rusak dan itu cukup mengganggu mobilitas masyarakat,” kata Muhajir di hadapan Muh Yasir. Makanya, Muhajir menegaskan, harus ada representasi mereka di parlemen dan pihaknya tidak ragu memberikan dukungan saat mengetahui bahwa Muh Yasir ikut bertarung sebagai caleg DPR RI pada tahun ini. “Muh Yasir kita tahu asli orang Bone Utara. Nah, segala problematika tadi seperti jalan rusak kita harapkan bisa dituntaskan. Ya memang mesti ada orang Bone Utara yang menjadi wakil kita di pusat,” ujarnya. Muhajir menegaskan, harapan besar mereka pada Muh Yasir bukan sekadar karena kesamaan asal daerah. Namun, rekam jejak dan komitmen yang bersangkutan juga menurutnya memang patut menjadi alasan untuk duduk di Senayan. Bagi Muhajir, rekam jejak dan komitmen Muh Yasir sangat baik. Ia tidak mengumbar janji dan sudah berkontribusi banyak untuk daerah. Semasa aktif di Kementerian Perdagangan, Muh Yasir telah berkontribusi untuk pembangunan sejumlah daerah, termasuk di Sulsel. Seperti diketahui, Muh Yasir merupakan salah satu inisiator sejumlah program-program ekonomi kerakyatan yang kini dirasakan oleh masyarakat. Bukan hanya di Sulsel, tapi juga Indonesia secara keseluruhan. Muh Yasir juga merupakan salah satu pencetus program-program strategis dalam usaha peningkatan dan perkembangan usaha kecil dan menengah. Di antaranya program pembangunan pasar percontohan, revitalisasi pasar-pasar tradisional terutama di wilayah Sulsel rentang 2006–2012. Politisi yang akrab disapa Lato’e itu juga ikut andil dalam pembangunan pusat distribusi nasional dan pemberian bantuan sarana usaha berupa tenda kaki lima dan coller box kepada pedagang ikan, serta pembangunan gudang. (rls/amr)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan