Marah, Duterte Tuding Pastor Berambisi Menggulingkannya

  • Bagikan
Rodrigo Duterte bulan lalu mendesak anggota parlemen untuk mempercepat pemecatan Sereno (Foto: Macau Business)
FAJAR.CO.ID--Para pengkritik yang membuat Presiden Rodrigo Duterte marah tak mungkin mendapatkan kelonggaran. Ia bersumpah tidak membiarkan pengritiknya mengalahkannya dalam perang kata-kata. Ia akan terus maju. Dilansir dari The Philstar pada Minggu (1/4), Duterte mengatakan, ia bersikap bebas berekspresi dalam menanggapi para pengkritiknya. Ia juga menuduh para pengkritiknya tak menghormati dirinya. Menurut Duterte, di antara pengkritiknya yang terlalu jauh mengkritiknya adalah para pastor Gereja Katolik yang ia tuding ingin menggulingkannya. "Anda mengkritik saya di gereja, hal itu ada risikonya. Saya tidak akan membiarkan Anda mengalahkan saya. Saya lebih baik mati." Selama ini, Duterte dinilai telah menjelek-jelekkan Gereja Katolik Roma dalam pidatonya. Ia mengatakan, gereja tidak memiliki kekuatan moral untuk mengkritiknya karena kelakuan buruk beberapa anggota termasuk pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan biarawati. Lebih dari 80 persen orang Filipina adalah anggota Gereja Katolik Roma. Gereja selama ini mengkritik perang narkoba yang diluncurkan Duterte. Perang narkoba tersebut telah menewaskan lebih dari 5.000 orang. Duterte mengatakan, perang narkoba dilakukan untuk mengurangi kejahatan dan membuat jalanan lebih aman. Namun para pastor, biarawati, dan aktivis kemanusiaan menolak perang narkoba yang dinilai menimbulkan banyak korban jiwa. (jp)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan