Studi Terbaru, Debu Picu 0besitas

FAJAR.C0.ID -- Tak sekadar dikaitkan dengan polusi, alergi, gangguan pernapasan, atau penyebaran kuman penyakit. Menurut sebuah studi terbaru, debu dalam rumah dikatakan bisa picu obesitas. Bagaimana kaitan antara keduanya?
Dilansir dari Medical News Today, studi dari Nicholas School of Environment, Universitas Duke, Amerika Serikat (AS), telah menemukan bukti bahwa debu di rumah Anda mungkin mengandung banyak bahan kimia, sehingga bisa mempercepat perkembangan sel-sel lemak, yang pada akhirnya bisa berkontribusi pada terjadinya obesitas.
Ini karena terdapat kandungan kimia yang dapat mengganggu endokrin. Studi ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Endocrine Society, ENDO 2019 di AS.
Bagaimana debu bisa memicu obesitas?
Mungkin ini memang menjadi pertanyaan banyak orang—bagaimana mungkin partikel kecil seperti debu bisa menyebabkan orang kelebihan berat badan?
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti studi yang disebut di atas dan pembuat kebijakan internasional telah menyatakan keprihatinan tentang efek bahan kimia yang mengganggu endokrin, kelenjar penghasil hormon "pembawa pesan" yang akan diterima oleh organ tubuh lain.
Zat semacam itu kadang-kadang hadir dalam produk pembersih rumah tangga dan bahkan pada benda yang Anda gunakan setiap hari. Misalnya, banyak plastik yang mengandung phthalates. Senyawa tersebut memiliki kandungan bahan kimia yang dapat mengganggu endokrin.
Para peneliti telah memperingatkan bahwa bahan kimia ini merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Ini karena penelitian sebelumnya telah mengaitkan bahan kimia dengan masalah kesuburan, penyakit hati, kanker, dan obesitas pada anak-anak.