Soal Tiket Pesawat Murah, Dua Maskapai Ini Kompak Bohongi Menhub

FAJAR.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Perhubungan telah menerbitkan dua aturan baru terkait tarif pesawat. Kedua aturan tersebut yaitu Peraturan Menteri Nomor PM 20 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 72 Tahun 2019 Tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Kedua aturan tersebut merupakan pembaruan dari PM 14 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan Dan Penetapan Tarif Batas Atas Dan Tarif Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga berjadwal Dalam Negeri.
Usai diterbitkannya beleid tersebut, sejumlah maskapai mulai melakukan penyesuaian. Sebut saja Garuda Indonesia yang memberikan diskon tiket sebesar 50 persen. Sementara itu Lion Air juga menegaskan komitmennya untuk menurunkan tarif pesawat di semua rute.
Sayangnya, kebijakan itu belum cukup terasa hingga saat ini. Pantauan JawaPos.com di sejumlah agen penjualan tiket online, tarif pesawat masih mahal.
Di Traveloka misalnya, harga tiket termurah Jakarta-Bali pada tanggal 15 April 2019 adalah sebesar Rp 919 ribu dengan menggunakan maskapai Lion Air. Sementara itu, Garuda menjualnya dengan harga Rp 1,95 juta. Bahkan, pembelian untuk awal Mei saja masih di sekitaran harga yang sama.
Sementara itu, di situs penjualan tiket online lainnya yakni Tiket.com, harga termurah tiket untuk penerbangan tanggal 15 April 2019 adalah sebesar Rp 919 ribu dengan menggunakan maskapai Lion Air. Sementara itu, Garuda menjualnya dengan harga Rp 1,95 juta. Perubahan harga juga tidak terjadi signifikan untuk penerbangan di awal Mei.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jika saat ini proses penyesuaian masih berlangsung. Pihaknya bakal terus memantau pergerakan harga tiket untuk memastikan sudah sesuai aturan.
“Saya pikir ini berlangsung. Kan mereka rata rata sudah berikan diskon setengah bulan. Kita lihat lg nanti. Saya belum lihat, makanya kita pantau hari ini,” ujarnya di Jakarta, Rabu (3/4).
Meski begitu, pihaknya tetap mengapresiasi upaya maskapai untuk tetap menurunkan harga tiket. Hal itu dilakukan agar masyarakat juga tetap bisa menikmati transportasi udara dengan harga yang layak. “Ya paling enggak ada itikad baik. Harus diapresiasi,” tandasnya. (jpc)