Pesta

  • Bagikan
Oleh: Itji Diana Daud (Dosen di Unhas) Ketika kita selesai melakukan sebuah hajatan, apa yang akan tersisa? Biasanya para undangan dan tuan rumah akan membawa pulang kenangan manis. Itulah harapan sebuah pesta yang memiliki tujuan akhir kebahagiaan. Minggu depan, tepatnya tanggal 17 April 2019 kita akan mengakhiri pesta demokrasi lima tahun sekali, yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Setelah rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya, maka selesailah pesta demokrasi Pilpres. Rakyat Indonesia akan menyisakan kenangan indah, merayakan kemenangan atau menerima kekalahan. Hal yang terpenting dari pesta adalah selesai dengan kebahagiaan. Khususnya bagi ibu-ibu yang menghadiri pesta, biasanya membawa pulang cerita-cerita indah dari teman-teman. Bahkan, sering membawa pulang oleh-oleh dari pesta yang diikuti. Nah, bagaimanakah peran para perempuan dalam pesta demokrasi kali ini? Dan yang paling penting, bagaimana kondisi mereka, apakah harapan mereka akan terpenuhi. Tentu kita berharap yang akan terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden adalah putra-putra terbaik bangsa yang mampu merealisasikan seluruh harapan kaum perempuan, dan bangsa Indonesia secara luas. Seperti kita ketahui semua, suara perempuan merupakan faktor dominan dalam setiap perhelatan politik baik, khususnya dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam hajatan besar demokrasi kali ini, sebanyak 96.557.044 suara perempuan akan menetukan siapa pasangan yang akan menang, apakah Jokowi-Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan