Dekade Hilang

Namanya tidak asing. Begitu sering muncul di "CNN", "CNBC", "New York Times", "USA Today" dan seterusnya.
Tapi reputasi terbesarnya adalah di pasar modal. Buku pertama yang ia tulis tentang saham. Laris sekali. Mendapat bintang lima.
"The Fall of Telecom" juga mendapat bintang lima. Wajib baca. Apalagi isinya memang mencerahkan. Bahkan bisa menjawab mengapa Amerika kalah.
Intinya: Amerika salah langkah. Pada tahun 1996.
Saat itu pemerintah Amerika melakukan deregulasi telekomunikasi. Sesuai dengan ideologi pasar bebas Amerika.
Isinya: perusahaan telekomunikasi boleh bersaing bebas. Termasuk dalam menggunakan teknologi. Bebas memilih sistem apa saja. Tidak perlu ada standar nasional.
Standar, dalam ideologi pasar, adalah lawan utamanya. Maka perusahaan telepon Amerika terbelah. Ada yang menggunakan CDMA. Seperti Verizon dan Sprint. Ada yang menggunakan GSM seperti ATT dan T-Mobile.
Frekuensi dua aliran itu berbeda. Tidak bisa saling bertemu. Tidak bisa saling memanfaatkan.
Saya pernah mendengarkan serunya perdebatan dua aliran itu. Saat saya masih wartawan daerah. Di Surabaya. Yakni ketika PT Telkom Surabaya memilih CDMA. Saya pun menggunakan CDMA di HP saya.
Eropa waktu itu sudah memilih GSM. Itulah standar baru Eropa. Waktu itu. Tidak boleh ada negara anggota EU yang menggunakan CDMA.
Saya ingat asal teknologi CDMA yang dipakai di Surabaya: dari Korea Selatan. Semua BTS dari Korea Selatan.
Tapi lama-lama CDMA ditinggalkan di Surabaya. Tidak praktis. Kalau mau pindah provider harus buka HP. Ganti kartu. Lalu ganti lagi ke CDMA.