Ini 7 Makanan Sehat Ramah Lingkungan

3. Bawang
Bau menyengat dari bawang memang bertujuan untuk mencegah serangga menggerogotinya. Dalam bawang, terdapat bahan kimia yang mengandung belerang sehingga mampu membuat Anda menangis ketika memotongnya. Meski bikin Anda menangis dan tangan berbau tak sedap, setidaknya bawang dapat mempertahankan dirinya sendiri dari serangan hama.
4. Kentang
Kentang hanya membutuhkan air dan pupuk alami dalam jumlah sedang. Kentang juga dapat mempertahankan dirinya sendiri dari serangan hama karena menghasilkan senyawa tertentu.
Bahkan, asalkan disimpan di tempat yang kering (tidak harus di kulkas), kentang dapat bertahan cukup lama di dapur Anda. Jadi, selain kacang polong, kentang juga dapat menjadi juara makanan sehat yang ramah lingkungan.
5. Jeruk
Pemakaian air juga menjadi aspek pertimbangan ramah lingkungan. Ketika tanaman lain perlu dalam jumlah banyak, jeruk tidak membutuhkan air terlalu banyak.
Setengah kilogram tanaman seperti padi, zaitun, pisang, mangga, dan cokelat membutuhkan ratusan galon air untuk menyuburkannya. Namun, tanaman jeruk hanya membutuhkan 55 galon air. Tentu bisa menghemat air bukan?
6. Apel
Sama seperti jeruk, apel juga tidak terlalu membutuhkan banyak air dan pupuk. Tanaman apel hanya membutuhkan 83 galon air per setengah kilogram buah.
Namun sayang, apel tidak memiliki kemampuan alamiah yang tinggi dalam melindungi diri dari serangan hama. Karena itu, sebagian besar apel membutuhkan pestisida.
7. Pir
Tak seperti apel, pir mencapai kematangan optimal setelah dipetik lalu diletakkan dalam tempat penyimpanan. Oleh sebab itu, tidak diperlukan transportasi yang cepat dan boros bahan bakar.