Mau Sehat, Hindari 7 Menu Ini Saat Makan di Restoran

  • Bagikan
Menurut Deborah Cohen, MD, ilmuwan senior dari institusi think tank kebijakan Rand Corporation sekaligus penulis buku “A Big Fat Crisis: The Hidden Forces of the Obesity Epidemic—and How We Can End It” seperti dilansir dari Health, rata-rata orang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 700 kalori per hidangan. Ini termasuk kalori dari minuman, makanan pembuka, dan hidangan penutup. Tak sulit, kok, mengetahui kalori makanan yang akan Anda makan. Sebagai patokan, seporsi telur dadar (omelette) bisa mengandung 1.300 kalori atau seporsi prime rib bisa mencapai sekitar 2.400 kalori. “Setiap kali Anda makan terlalu banyak tidak memberikan kompensasi (terhadap apa yang Anda makan tersebut), risiko penyakit kronis meningkat,” kata Dr. Deborah. 4. Es teh manis atau minuman bersoda refill Banyak restoran yang menawarkan menu minuman isi ulang seperti es teh manis dan minuman bersoda. Segelas minuman bersoda bisa mengandung 120 kalori. Tak buruk-buruk amat memang, sampai akhirnya Anda menyadari bahwa jumlah tersebut mengandung 33 gram gula (setara dengan 8 sendok teh gula pasir). Mengisi ulang gelas yang kosong sebanyak satu hingga dua kali, berarti Anda menenggak 24 sendok makan gula. Jumlah tersebut empat kali lebih besar dari tambahan gula harian pada wanita yang disarankan oleh American Heart Association (AHA). “Menurut AHA, batasan konsumsi gula dalam sehari adalah 150 kalori atau 9 sendok teh untuk pria, sedangkan untuk wanita sebanyak 6 sendok teh. Sedikit berbeda dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menyarakan konsumsi gula per hari tak lebih dari 50 gram, yaitu 4 sendok makan,” jelas dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter. Namun, dr. Karin menyayangkan bahwa konsumsi rata-rata masyarakat masih melebihi jumlah tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan