Sayap RSS

  • Bagikan
Putusan masuk ke politik pun tidak mudah. Sulit mencari partai yang seide. Yang mau memperjuangkan agama secara total. Politik dianggap terlalu kompromistis. Politik itu kotor. Seperti toilet. Namun mereka juga sadar. Tanpa politik sulit mencapai tujuan perjuangan. Dengan politik misi RSS mudah tercapai. Syaratnya: harus menang pemilu. Agar bisa mengendalikan negara. "Kalau politik itu kotor kitalah yang harus membersihkan," ujar tokoh RSS, seperti dikutip New York Times. Akhirnya RSS masuk politik. Dicarilah partai yang mau didukung RSS. Dengan kontrak: harus menjadikan India negara Hindu sepenuhnya. Partai BJP mau. Mulailah RSS bergerak. Sebagai sasarannya adalah Pemilu 2014. Yang harus dimenanginya. Mereka juga menemukan tokoh yang sangat berprestasi: Narendra Modi. Yang pernah 10 tahun jadi gubernur Gujarat. Dengan prestasi luar biasa: ekonomi Gujarat tumbuh di atas 10 persen selama 10 tahun bertutut-turut. Lalu RSS menerapkan kerja militannya di negara-negara bagian kunci. Misalnya di Uttar Pradesh tadi. Model Uttar Pradesh itulah yang lantas dicopy. Untuk negara-negara bagian lain. Yang jumlah kursi DPR-nya besar. Termasuk untuk negara bagian yang dianggap rawan: yang perkembangan agama lainnya pesat. Seperti di West Bengal. Yang ibu kotanya Calcutta. Yang selama 10 tahun terakhir penduduk Islamnya naik 2 persen. Menjadi 22 persen. Lebih tinggi dari rata-rata nasional yang 14 persen. Khusus untuk West Bengal aktivis RSS juga harus bisa mengembangkan jihad cinta. Yakni mencegah terjadinya perkawinan yang menyebabkan wanita Hindu pindah agama di negara bagian itu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan