Tarrant – Felix – Owens

  • Bagikan
Tentu Owens dibenci kalangan republikan. Tea Party adalah sayap radikal konservatif yang sangat penting. Seperti RSS di BJP-nya Narendra Modi di India. Saking antinya pada Trump, Owens sampai berani membuat meme sensitif: ukuran kemaluan Trump. Yang di Amerika diisukan sangat kecil itu. Namun dalam satu malam Owens berubah haluan: pro-konservatif, pro-Donald Trump dan amat anti-Demokrat. "Demokrat-lah yang sangat rasialis," tulisnya. Dia melawan pendapat umum: Republik-lah yang lebih rasialis. Pokoknya sejak satu malam itu Owens membenarkan apa pun yang diucapkan Trump. Sampai-sampai Trump memuji Owens setinggi langit. Sampai Trump menilai komentar-komentar politik Owens itu telah membawa impact yang besar bagi perpolitikan nasional Amerika. Candace ia nilai sebagai pemikir besar. Owens seperti terbang melambung tinggi. Pro-konservatifnya kian menjadi-jadi. Suatu saat Owens menyelenggarakan Blexit rally. Untuk mendukung Trump. Agar kelompok kulit hitam pindah ke Trump. Rally itu sukses. Pesertanya banyak. Umumnya orang kulit putih. Tidak segan-segan Owens menunjukkan sikap pro-Ku Klux Klan. Yang sudah dilarang di Amerika. Sebagai gerakan yang ultra-white supremacy. Sampai-sampai Owens sendiri anti gerakan kulit hitam paling berpengaruh di Amerika: Black Lives Matter. Owens baru kena batunya ketika kelihatan juga pro-Hitler. Menjadi olok-olok nasional di Amerika. Minggu lalu Owens juga bikin klarifikasi. Membersihkan namanya dari apa yang dilakukan Tarrant di Selandia Baru. Tarrant mengejar popularitas lewat live streaming pembunuhan massal yang dilakukannya. Felix mengejar popularitas lewat karirnya sebagai Youtuber. Owens mengejar popularitasnya lewat komentar-komentar ekstremnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan