KPU Lelet, Wajar Dicurigai

  • Bagikan

Penginputan data C1 di situng lelet. Munculnya kecurigaan ada upaya permainan suara di penyelenggara dengan peserta pemilu.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat Politik Unhas, Andi Lukman mengatakan, situng bukanlah hal baru diterapkan dalam pemilu. Sehingga, masalah teknis seharusnya sudah bisa diatasi. "Jadi wajar saja akan muncul tafsiran akan ada kongkalikong kalau progres situng di Makassar telat, sementara daerah lain positif," kata Andi Lukman, kemarin. Padahal daerah lain penginputannya sudah selesai bahkan jauh memiliki TPS banyak misalnya DKI Jakarta, Bandung, dan lainnya menunjukkan hasil positif. Apalagi bebernya, masyarakat ingin memantau proses tahapan secara berjenjang. Selain itu rasa ingin mengetahui atas hasil pemilu lebih cepat dan akuntabel kan di KPU. Karena itu, agar menghindari adanya opini masyatakat misalnya, ada permainan dari oknum PPK, PPK, dan KPU, maka proses penginputan harus dilakukan secepatnya. "Jadi saran saya dalam waktu dekat. Semua hasil C1 dari TPS harus di upload di situng dalam jangka waktu satu atau dua hari," ujarnya. Sementara itu, Ketua KPU Sulsel, Misna M Attas, mengatakan, server sebenarnya besar. Hanya saja, proses scent dan penginputan yang sulit ketika yang menginput sangat banyak. "Selain itu, tahun 2014 beda mekanismenya dengan sekarang. Kalau dulu kan scant langsung masuk. Kalau sekarang ada masalah lampu berwarna merah menyala," kata Missa di kantor KPU Sulsel, kemarin. Misna bilang, keterlambatan penginputan data di situng untuk kota Makassar wajar. Apalagi, sangat banyak TPS, beda dengan daerah yang jumlah TPS-nya sedikit.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan