Kursi Roda

  • Bagikan
Dalam suasana seperti itulah istri pertama itu menjadi pendampingnya. Saat itu pun sang suami punya pacar. Salah satunya seorang bintang film: Yuvadhida Polpraserth. Sampai punya anak empat orang. Saat secara resmi masih berstatus suami istri pertama. Perkawinan pertama itu secara formal berlangsung cukup lama: hampir 15 tahun. Dengan hanya satu putri. Pada dasarnya sang calon maha raja sudah lama ingin menceraikannya. Namun sang istri selalu menolak. Akhirnya calon maha raja itu menggugat cerai. Di tahun 1993. Setahun kemudian si bintang film akhirnya dinikahi secara sah. Hanya dua tahun bertahan. Sang istri kedua lari ke Inggris. Berusaha menghindar sang suami. Tindakan sang istri membuat marah sang calon maha raja. Bahkan anak-anak mereka pun takut pulang ke Thailand. Sejak anak-anak itu ikut ibunya ke Inggris. Sang maharaja pun kian dewasa. Saat berusia 50 tahun terpikat pada seorang mahasiswi berumur 22 tahun. Jalinan itu dirahasiakan untuk umum. Sampai si mahasiswi hamil. Lalu dinikahi secara resmi. Yang sempat diinginkan sebagai istri terakhirnya. Namun semua itu sudah lama berlalu. Sang calon maharaja sudah menjadi maharaja. Sudah punya istri keempat: seorang jenderal angkatan darat. Berumur 40 tahun. Saat istri pertama menerima gelar baru itu sang jenderal ikut ndlosor di lantai. Menemani Princess Patty yang lebih dulu ndlosor di lantai. Sama-sama berumur 40 tahun. Princess Patty ndlosor di sebelah kursi roda ibunya. Dengan pakaian kerajaan biru muda. Ratu Suthida juga turun dari tempat duduknya di kursi sebelah raja. Yakni saat Raja memberikan gelar kepada dua adik perempuannya. Saat itu Ratu Suthida langsung duduk di lantai. Di sebelah adik iparnya itu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan