Preview Liverpool vs Barcelona: Belajar dari Istanbul

FAJAR.CO.ID, LIVERPOOL—Butuh keajaiban bagi Liverpool untuk membalikkan keadaan setelah kalah 0-3 pada leg pertama babak semfinal Liga Champions di markas Barcelona. Namun, sejarah comeback luar biasa Liverpool di Liga Champions 2004/2005 membuat Barca tak mau gegabah.
Di final Liga 2005 silam, Liverpool memang membuat sebuah comeback yang akan terus dikenang pencinta sepak bola dunia. Saat itu, Liverpool yang menghadapi raksasa Italia, AC Milan seperti akan kalah dengan mudah di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki setelah tertinggal 0-3 di babak pertama.
Jerzy Dudek yang mengawal gawang Liverpool, dipaksa memungut bola dari dalam gawangnya oleh kapten Milan, Paolo Maldini saat laga baru berjalan satu menit. Setelah itu, Hernan Crespo membuat pertandingan seolah-olah sudah berakhir dengan golnya di menit ke-39 dan 44.
Akan tetapi, The Reds, julukan Liverpool di luar dugaan mampu bangkit. Diawali gol Steven Gerrard di menit ke-54, Si Merah mampu memburu dengan cepat. Mereka hanya butuh enam menit untuk menyamakan kedudukan. Vladimir Smicer mencetak gol kedua Liverpool di menit ke-56 sebelum Xabi Alonso menyamakan skor pada menit ke-60.
Liverpool menyempurnakan final paling dramatis dalam sejarah Liga Champions itu dengan kemenangan 3-2 di babak adu penalti. Dalam adu tos-tosan itu, Dudek menggagalkan penalti Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko setelah sebelumnya Serginho gagal menjaringkan bola di kesempatan pertama.
Drama Istanbul plus trauma mereka pada kekalahan dari AS Roma di babak delapan besar setelah menang 4-1 di Camp Nou itulah yang membuat Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde memperingatkan Barcelona untuk mewaspadai Liverpool di Anfield, dinihari nanti. “Kami tidak punya alasan untuk berpuas diri. Persaingan masih terbuka,” tegasnya dikutip dari Super Sport.