Pemilu Kali Ini Paling Brutal

  • Bagikan
Direktur Eksekutif Nagara Institute, Akbar Faizal
Untuk memperjuangkan konsep ini, strategi apa yang Anda lakukan ke depan? Saya akan mengambil langkah advokasi terutama untuk perbaikan sistem dalam ranah penegakan hukum. Ada perilaku menyimpang yang dilakukan para penguasa lokal memainkan sistem dengan cara tidak benar. [caption id="attachment_459799" align="alignnone" width="800"] MULUR. Suasana rekapitulasi KPU Makassar untuk tingkat PPK Tallo di Hotel Grand Asia, Jumat, 10 Mei. Rekap Makassar mulur jauh dari jadwal. (FOTO: YSURAN/FAJAR)[/caption] Perilaku menyimpan yang dimaksudkan? Ya..seperti penyalahgunaan kewenangan sebagai pemerintah lokal yang menggunakan anggaran negara dan APBD untuk macam-macam kepentingan. Selama ini mereka keenakan melakukan penyimpangan tanpa pengawasan, terutama Barru, Balukumba, dan beberapa daerah yang memang rawan. Hal lain, saya ingin sampaikan bahwa Pemilu ke depan memang harus diperbaiki lagi. Pemilu 2019 membutuhkan proses pemungutan suara yang lebih besar dan rumit daripada biasanya. Saya kira tak ada caleg yang bisa mengakses informasi C1 full 100 persen hingga hari ini. Kita akhirnya menunggu rekap resmi KPU. Kita semua jadi gamang dan celakanya lagi, itu rawan kecurangan. (aci)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan