Tidak Level

Selama ini musuh utama Trump adalah koran-koran daerah. Yang mutunya internasional. Seperti New York Times. Atau Washington Post. Kini bertambah dengan koran nasional seperti USA Today.
Dalam sejarahnya memang pernah sekali USA Today bersikap, tetapi hanya untuk pemilihan gubernur. Di negara bagian Louisiana. Tahun 1999. Ketika ada calon gubernur yang pro-KKK, Ku Klux Klan. Namanya David Duke.
USA Today berbuat seperti yang dilakukan terhadap Trump sekarang ini. Dan Duke memang kalah di pilgub itu.
Duke memang selalu kalah. Di pemilihan apa saja.
Ikut nyapres lewat Demokrat kalah sebelum maju. Ikut nyapres partai Republik juga kalah di babak sangat awal. Ikut pileg untuk dapil di Louisiana juga kalah. Ikut pileg DPD di Louisiana juga kalah.
Satu-satunya yang pernah menang hanya saat pemilihan anggota DPRD di Louisiana. Itu pun untuk pemilu sela. Menggantikan anggota DPRD yang berhenti.
Itu pun harus dua putaran. Itu pun hanya dapat 8.469 suara.
Sejak mahasiswa Duke sudah ekstrem. Mendirikan banyak organisasi mahasiswa radikal.
Kata-katanya, pidatonya, tindakannya memberikan kesan seperti Trump sekarang. Sejak mahasiswa Duke sudah anti-kulit hitam, anti-Yahudi, memuja keunggulan kulit putih.
Duke juga menganggap holocaust itu hanya mitos. Tidak benar-benar ada.
Di universitasnya di Tusla, Duke sering mengenakan pakaian kebesaran Hitler. Juga biasa mengadakan perayaan di tanggal kelahiran Hitler.
Tentu Duke mendukung Trump di pilpres yang lalu. Hampir semua pemikiran dan tindakan Duke sama dengan Trump. Kecuali bahwa Trump sangat pro-Israel.