Rumah Tahfiz Hadir di Jennetallasa Gowa

Sementara khusus untuk kualitas prasarana, sarana dan utilitas (PSU)nya tentunya dengan mekanisme yang telah disepakati bersama. Yang mana jika suatu proyek atau pengembangan telah selesai maka diberikan kepada pemerintah setempat dan dibuktikan dengan berita acara. Sehingga saat penyerahan fasilitas umum (fasum) ini, pemerintah daerah sudah wajib untuk melanjutkan.
Jika ini diserahkan ke pemerintah tentunya akan menjadi tanggungjawab penuh pemerintah dan selanjutnya akan diidentifikasi sesuai dengan kelasnya. Karena saat ini sudah ada penjenjangan ke bawah, yang mana pemerintah kelurahan telah dialokasikan anggaran pembangunan setiap kelurahan Rp788 juta.
"Ini yang kita harapkan bagaimana pemerintah kelurahan bisa menggunakan anggaran ini dalam mendukung wilayahnya. Seperti pada pembangunan jalan dan lainnya," katanya.
Direktur Utama PT. Lurus Jaya Mangngallei Basir Bari mengatakan, rumah tahfidz ini telah dibangun sejak Februari 2019 lalu dengan anggaran Rp90 juta, sementara untuk masjidnya telah dibangun sejak November 2018 lalu.
"Rumah Tahfidz ini besarnya 20x6 meter. Bisa menampung lebih dari 100 anak yang ingin menjadi hafidz dan hafizah," ujarnya.
Sementara Ketua DPD PI Sulsel Hasser Latief menambahkan, PI Berbagi ini adalah tahun kedua yang dilakukan dalam bulan Ramadhan. Di Gowa sendiri adalah yang ketiga kalinya, pertama dilakukan peresmian rumah tahfidz di Kabupaten Pinrang, dan kedua penyerahan paket umrah di Makassar.
PI berbagi ini adalah bentuk kepedulian sosial yang digalakkan DPD PI Sulsel dengan pengembang salah satunya yang dilakukan dengan PT LJ. Selain itu, ini sebagai ucapan rasa syukur dari para pengembang yang tergabung dalam PI DPD Sulsel dengan harapan akan menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang telah terlibat.