Strategi Pasar
Mengenai strategi lahun 2019, Vishal berharap Tunaiku dapat menjangkau segmen yang lebih luas, bagaimana menjangkau lebih banyak masyarakat, bagaimana kita meningkatkan maksimum jumlah pinjaman, menjangkau lebih banyak pengusaha bisnis mikro (Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM)
Tunaiku saat ini tengah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh pelaku usaha kecil dan mikro. "Jadi kami berencana meluncurkan fitur spesial untuk pelaku UMKM," ujar Vishal.Fitur tersebut juga tentunya untuk membantu, sesuai kebutuhan mereka. Saat ini, pihaknya menyiapkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
"Untuk timeline, karena ini terkait dengan regulasi, kami tidak akan mengumumkan sebelum mendapat persetujuan dari regulator. Tapi kami sudah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan ini dan kami akan meluncurkan fitur ini secepatnya," papar Vishal.
Mengutip salah satu studi Mckinsey, Vishal mengemukakan, ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh lima kali lipat di lima tahun mendatang. Generasi muda Indonesia diprediksi lebih banyak terjun menjadi wirausaha. Pada saat Itu, penyedia layanan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi informasi amat dibutuhkan untuk membantu permodalan.Perjalanan Karier
Ketika membahas mengenai pengalaman hingga sampai di Indonesia, Vishal mengungkapkan dirinya berasal dari India, lahir di India. Ia sudah pernah tinggal di beberapa negara. Vishal pernah tinggal agak lama di Eropa, sekitar 9 tahun, sudah pernah tinggal di Nigeria, Singapura, dan sekarang ia tinggal di Indonesia sekitar lebih dari 5 tahun.
"Saya sengaja datang ke Indonesia bersama keluarga saya tepat ketika Lebaran, di tahun 2013, supaya mereka tidak melihat macetnya Jakarta dan akhirnya mau untuk menetap di sini," jelasnya.
Vishal menuturkan perjalanan karier hingga sampai di Indonesia. Sebelum datang ke Indonesia, latar belakang pendidikan saya sangat bervariasi, di berbagai bidang termasuk finansial (keuangan), marketing, menejemen, dan teknologi.Di India dulunya saya pernah bekerja di Standard and Poors, di mana ia menjadi tahu lebih dalam tentang perkreditan. Kemudian di Estonia, ia mengepalai beberapa unit dan saya bertanggung jawab untuk membalikkan keadaan perusahaan tisu yang saat itu sedang merugi, sudah enam tahun merugi.
"Dan, ketika saya menjadi CEO perusahaan tersebut, saya membalikkan keadaan tersebut dalam tujuh - delapan bulan menjadi profit, dari rugi menjadi profit," tutur Vishal.