Ren Big Joke

Ia tinggal di rumahnya sendiri yang besar di Vancouver. Yang diawasi secara ketat. Oleh security perusahaan swasta atas biaya Sabrina. Selama 24 jam.
Pun kalau keluar rumah kakinya harus dipasangi gelang digital. Agar bisa dimonitor. Apakah Sabrina melampaui batas yang diperbolehkan. Misalnya tidak sampai ke dekat bandara.
Trump memang mengincar Huawei seperti Huawei itu sebuah negara. Anggaran tahunan Huawei memang melebihi satu negara. Termasuk negara sebesar Indonesia.
Trump telah mengeluarkan dekrit: pemerintahnya tidak boleh membeli peralatan Huawei. Bukan lagi alat-alat pokok. Termasuk yang tidak penting sekali pun.
Ditambah lagi: perusahaan Amerika dilarang menjual onderdil apa pun ke Huawei. Kalau pun harus menjualnya ke Huawei harus mendapat izin pemerintah.
Doktrin ini ditantang habis oleh Ren Zhengfei. "Selama ini pun pemerintah Amerika belum pernah membeli peralatan Huawei," ujar Ren. "Ke depan, kalau pun pemerintah Amerika akan membeli peralatan Huawei belum tentu akan kami layani," tambah Ren.
Dari wawancara ini kelihatan sekali Huawei sangat percaya diri. Tujuan di balik Trump memblokir Huawei adalah agar Amerika tidak dipermalukan. Di bidang teknologi tinggi. Dengan bungkus 'kepentingan keamanan nasional'.
Dikira Huawei akan langsung kolaps. Akibat tidak bisa mendapat pasokan chips. Dari perusahaan-perusahaan teknologi Amerika.
Berarti Ren sangat pede pada chips bikinan anak perusahaan Huawei sendiri: HiSilicon. Yang selama ini ternyata sudah terbukti berhasil. Bahkan dipakai Huawei untuk produk premiumnya. Untuk HP yang harganya lebih mahal dari iPhone.