FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengadakan program mudik gratis bagi warganya. Mereka yang telah mendaftar pagi ini diberangkatkan menggunakan armada bus yang sudah disediakan di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat.
“Alhamdulillah pagi ini kita melepas program Jakarta Mudik Bersama. Ini untuk pertama kalinya pemprov menyelenggarakan program mudik bersama bagi warga Jakarta,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
Untuk mudik gratis kali ini, Pemprov DKI memberangkatkan setidaknya 17 ribu orang. Dengan armada bus lebih dari 300. Adapun tujuan pemudik ke-10 wilayah. Dengan rute terjauh Jombang Jawa Timur, dan terdekat Ciamis dan Kuningan Jawa Barat.
Catat! PNS Mamuju Tetap Upacara 1 Juni
Anies menjelaskan, program ini merupakan bentuk apresiasi atas sumbangsih warga yang selama ini turut membangun perekonomian di ibu kota. Sebab tanpa mereka orang-orang produktif di DKI akan banyak berkurang. Oleh sebab itu, untuk membalasnya pemprov memudahkan mereka pulang kampung di musim Lebaran.
“Ini bagian dari apresiasi Pemprov DKI kepada warga yang telah bekerja sepanjang tahun untuk membangun perekonomian di Jakarta,” imbuhnya.
Anies lantas mengimbau peserta mudik gratis agar menjalin silaturahmi dengan peserta lainnya. Karena kebanyakan mereka tidak saling kenal satu sama lain. Selain itu, dia meminta agar para orang tua mengajak anak-anaknya menikmati perjalan mudik, dan mengenalkan kepada buah hatinya tentang budaya-budaya Indonesia.
Di tempat sama, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy mengapresiasi langkah pemprov DKI menyediakan mudik gratis bagi warganya. Hal ini sangat membantu menekan angka kecelakaan lalu lintas agar terus menurun.
1.000 Paket Sembako Wapres untuk Warga Bone
“Dengan mudik bersama, ini mengurangi warga DKI Jakarta yang akan pulang kampung menggunakan roda dua, sehingga angka kecelakaan lalin bisa kita tekan. Dan masyarakat bisa bertemu dengan keluarganya di kampung halaman,” kata Gatot.
Selain itu, mudik gratis juga bisa mengurangi angka kriminalitas. Sebab sudah menjadi rahasia umum, setiap musim lebaran kerap kali terjadi kejahatan, baik itu jambret, perampokan, maupun dengan modus hipnotis.
“Disamping itu pasti akan menurunkan angka kriminalitas. Biasanya kita jumpai di terminal-terminal kasus-kasus hipnotis,” pungkas Gatot
. (jp)
