Maka proyek pun dimulai. Ternyata banyak komitmen yang meleset.
Saya bisa memaklumi. Mengeluarkan uang segitu banyak tidak mudah. Kredit banknya saja banyak tersendat. Kok menyumbang begitu besar.
Namun proyek sudah terlanjur dimulai. Batas waktu penyelesaian juga kian mepet. Masa kepengurusan REI Jatim juga hampir habis.
Jokowi: Semoga Bakti Ani Yudhoyono Jadi Teladan Kita Semua
Ir Danny Wahid Sutan ketiban tanggung jawab menyelesaikan proyek ini. Lulusan S2 Petra /NUS ini terpilih sebagai ketua REI Jatim yang baru. Danny harus berpikir keras. Juga harus mengorbankan perasaan lebih dalam.
Di lapangan pun ditemukan kendala besar. Yang tidak diperkirakan sebelumnya: ada pipa air raksasa. Harus terkena proyek underpass. Yang kalau diganggu bisa membuat warga seluruh Surabaya Barat tidak bisa mandi.
Danny sebenarnya juga tidak punya kepentingan di Surabaya Barat. Perusahaan real estatenya bukan yang raksasa-raksasa: PT Dewe Makmur Sejahtera.
Bukan pula di Surabaya Barat. Bahkan bukan di Surabaya. Perumahan sederhana miliknya ada di daerah-daerah. Seperti Sidoarjo.
Warga Surabaya, terutama Surabaya Barat layak berterima kasih pada REI Jatim. Pada Ir Danny Wahid Sutan. Lalu lintas yang begitu ruwet kini terurai dengan mulus.
Danny sendiri orangnya realistis. Kalau harus cari uang Rp 85 miliar bisa jadi
underpass ini akan mangkrak. Maka ia lobi banyak pihak. Termasuk Bu Risma, wali kota Surabaya.
Raut Wajah Kesedihan dari Keluarga SBY Antar Ani Yudhoyono ke Peristirahatan Terakhir
Akhirnya biaya bisa dikurangi menjadi Rp 60 miliar. Beberapa proyek pendukung diambil alih Pemkot. Misalnya: penurunan pipa air, pembuatan taman dan lampu lalu-lintas.