FAJAR.CO.ID, KUALA LUMPUR--Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dr Wan Azizah Wan Ismail menegaskan pada hari Minggu (9 Juni), pemerintah menyelidiki dugaan pencemaran air yang menyebabkan belasan orang Orang Asli meninggal di Kuala Koh, Gua Musang, Kelantan.
Orang Asli mengacu pada orang pribumi di Semenanjung Malaysia.
Empat belas orang di Kuala Koh telah meninggal dalam sebulan terakhir, menurut laporan, dua di antaranya telah dikonfirmasi karena pneumonia.
Ini Alasan Ucie Sucita Mudik Lebaran Setiap Tahun
"Pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelakunya jika ditemukan bahwa kematian itu disebabkan oleh pencemaran sumber air Orang Asli," kata Wan Azizah dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu seperti dilansir channelnewsasia, Senin, 10 Juni.
Wan Azizah juga mengatakan, pemerintah akan melihat kegiatan penambangan dan penebangan kayu di sekitarnya, untuk memastikan apakah semua prosedur yang tepat terkait dengan lingkungan telah dipatuhi.
"Penegakan yang lebih ketat dan langkah-langkah pencegahan lainnya adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan," kata wakil perdana menteri.
Hari Pertama Kerja, NA Langsung Copot Pejabat Eselon II
“Doa saya bersama keluarga mereka yang meninggal dan mereka yang saat ini sedang menjalani perawatan,” tambahnya.
“Saya khawatir tentang dua anak perempuan saya yang mengalami kesulitan bernafas,” kata seorang ayah tunggal, Adidas Om, 32, di Rumah Sakit Kuala Krai, Minggu.
Adidas, yang berasal dari Kampung Kuala Koh, mengatakan kedua putrinya - Hoi, 6, dan Boi, 5 - mengalami kesulitan bernapas selama empat hari dan tidak bisa tidur di malam hari.