Jadikan Menulis Sebagai Investasi

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Aktif berkarya, berorganisasi, dan menjadi volunteer, tidak menyurutkan keinginan Muhammad Asrul untuk berprestasi dalam bidang akademik. Unggul dalam beberapa ajang lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) nasional telah diraihnya. Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini senang menulis KTI, riset, dan esai. Kegemaran ini tumbuh sejak Ia duduk dibangku kelas XI di SMAN 5 Takalar. Menurut Asrul, menulis adalah hal yang menyenangkan karena dapat menjadi investasi terbesar di dalam hidup. "Menulis menjadi senjata untuk kedepannya agar tak tertinggal karena banyak yang diketahui," ungkapnya. Pola belajarnya pun terbilang cukup unik. Ia menerapkan konsep manajemen prioritas yang dipopulerkan Steven R. Covey. Di antaranya penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, tidak penting tapi mendesak, tidak mendesak dan tidak penting. "Saya juga memperbanyak referensi seperti buku dan jurnal, belajar menghargai karya dan mempelajari beberapa karya untuk dijadikan referensi bukan plagiarisme," ujar cowok penyuka seafood ini. Memegang prinsip, totalitas dan loyalitas dalam berkarya, ikhlas dan ingin berkorban. Membuat Asrul tak sulit membagi waktu dengan sekelumit aktivitasnya. "Skala prioritas, ketika ada hal yang lebih penting maka prioritaskan. Dilema dalam berlembaga hal yang wajar, tapi tetap saya jalani, tidak ditinggalkan," ujarnya. Ia juga berkisah, saat mengikuti ajang perlombaan, nervous selalu menyelimuti batinnya. Namun, Penerima Beasiswa Unggulan dari Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud RI ini punya cara tersendiri untuk mengatasinya, yakni dengan berdoa. "Cara ini salah satu langkah terbaik untuk menghilangkan rasa cemas atau grogi saya," sebutnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan