Takjub Dengan Smartcity Makassar, Peneliti Asal Amerika Serikat Temui Danny Pomanto

  • Bagikan
Hal ini dinilai perlu untuk meningkatkan penerimaan sekaligus pelibatan masyarakat terhadap program pemerintah. Danny Pomanto mengatakan, sebagian besar warga tidak tahu Smartcity itu apa, tapi dengan Sombere' warga bisa tahu dampak yang dihasilkan, misalnya keluhan soal kesehatan. "Sebagai contoh soal kesehatan, keluhan masyarakat soal antrian yang panjang dan prosedur yang ribet. Menjawab keluhan ini, dengan Smartcity sebagai alatnya, dibuatlah Telemedicine Dottorotta Home Care, jadi dokter yang langsung datang ke rumah pasien untuk jika ditelepon melalui Call Center 112," terang Danny. Elisabeth Smela mengaku takjub dengan apa yang diinisiasi oleh Danny Pomanto. Konsep Smartcity yang dibalut nilai kearifan lokal, Sombere' dianggap unik, berbeda dengan kota lainnya. [caption id="attachment_472908" align="alignnone" width="1213"] Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto menerima kunjungan perwakilan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Elisabeth Smela di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar. Jumat (14/6/2019).[/caption] "Konsep Sombere' tidak pernah saya dengar sebelumnya, ini hal yang sangat menarik, khas Kota Makassar. Apa yang dilakukan Kota Makassar dengan sistem ini sangat mengesankan. Permasalahan masyarakat diselesaikan dengan Smartcity sebagai alatnya," ujarnya. Dia berencana melihat sarana dan prasarana penunjang Sombere' and Smartcity yang diinisiasi dan didesain oleh Danny Pomanto, salah satunya War Room yang berada di Balaikota Makassar sebelum bertolak ke Amerika Serikat pada hari ini juga. (ama)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan