Game Online, Bukan Permainan Biasa

Oleh: Arinda Nurul Widyaningrum (Sekretaris Umum Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting Uin Alauddin Makassar)
JIKA permainan dikatakan hanya untuk bermain-main, bukan untuk sesuatu yang serius dan bersungguh-sungguh, maka patutlah aware terhadap permainan yang berkembang saat ini, game online.
Entah itu PUBG Atau Mobile legend dan kawan-kawannya. sebab jutsru, akibat dari permainannya berefek pada hal-hal yang sangat serius. Kita tidak bisa lupa saat 10 Anak Banyumas alami gangguan mental akibat kecanduan game online, empat remaja Grogol yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Mhary wanita di Manado yang terkena stroke lantaran keranjingan game online, sampai kasus bunuh diri lainnya.
Atau kejadian di berbagai Negara yang juga muncul secara serius. Tewasnya orang dewasa karena kelelahan, memicu tindakan kriminal oleh remaja seperti mencuri uang, rokok, dan tabung gas di toko untuk membayar sewa alat game online, atau saat remaja merampok penjual nasi goreng untuk mendapat uang dan dipakai bermain game (theconversation.com)
Dan yang paling baru, di tanah air kita, Seorang gadis asal Pontianak, berinisial YS (26) Diamankan aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya karena membobol Bank hingga Rp 1,85 miliar. Dana sebanyak itu, digunakannya untuk bermain game online, Mobile Legends (Viva.co.id).
Pelan namun pasti, kecanduan bermain game merambah dengan cepat. Menimbulkan perkara yang serius. Mencuri, membunuh, terserang sakit, hingga tewas kelelahan. Merusak tatanan kehidupan pribadi, sosial hingga pendidikan.