Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, MSc, GERD umumnya disebabkan oleh aliran balik asam lambung dari lambung ke kerongkongan. Gangguan ini dapat menimbulkan radang dan rasa nyeri dan tidak nyaman pada dada. Hal ini dikarenakan tidak adanya lapisan protektif di kerongkongan yang dapat melindunginya dari asam lambung.
5. Pankreatitis
Dikatakan oleh dr. Sepriani T. Limbong, pankreatitis atau radang kelenjar pankreas menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian perut kiri atas, yang menjalar hingga ke punggung.
“Kondisi ini dapat disertai demam tinggi. Bila sampai terjadi, maka harus ditangani segera karena pankreatitis termasuk dalam kondisi gawat darurat,” ujar dr. Sepriani.
6. Hipoglikemia
Jika Anda sering merasa lapar dan sulit memuaskan rasa lapar tersebut, mungkin Anda punya kondisi hipoglikemia.
Kata dr. Atika, hipoglikemia adalah turunnya kadar gula darah di bawah 70. Gejala yang bisa muncul antara lain: lemas, pusing, sulit berkonsentrasi, keringat dingin, dada berdebar, rasa lapar, kebingunan, bahkan pingsan.
Cara paling mudah untuk menaikkan kadar gula darah adalah dengan mengonsumsi minuman manis seperti jus. Kalau kadar gula kembali naik, gejala tersebut perlahan akan menghilang setelah beberapa menit.
7. Hepatitis C
Jika Anda mengalami kombinasi pembengkakan perut, kurang nafsu makan, mual, dan sakit perut, ada kemungkinan Anda menderita hepatitis C.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, hepatitis C adalah infeksi hati yang disebabkan virus hepatitis C (HCV). Sama seperti hepatitis B, penderita hepatitis C sering kali tidak menyadari ia sudah terinfeksi. Gejala baru akan muncul setelah terjadi kerusakan hati. Salah satu gejala awal yang muncul adalah sakit perut.