Partai Hati-hati Pilih Usungan Pilkada

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Partai politik hati-hati memilih usungan di Pilkada 2020 di 12 daerah. Rekam jejak kandidat dan kontribusi dalam besarkan partai ditimbang.
Demokrat Sulsel menyatakan sangat selektif mencari figur yang bisa berguna bagi partai. Pengalaman Pilkada Makassar menjadi pelajaran. Demokrat seolah trauma yang mengusung Moh Ramdhan Pomanto.
Meskipun Ni'matullah tidak mengungkapkan secara gamblang kekecewaannya terhadap usungan sebelumnya. Saat itu, mengusung Moh Ramdhan Pomanto, namun Demokrat tak bergantung satu figur saja.
"Demokrat konsisten dalam mengusung. Membuat Caleg kita mudah bersosialisasi, mudah mendapat suara, tidak resisten. Kita di Demokrat tidak pernah berharap banyak ke Danny, siapa bilang?," ujar Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah, Selasa 18 Juni.
Selain itu, Demokrat kata Ulla sapaannya, tidak pernah diajarkan untuk tergantung kepada kepala daerah. "Kita dapat manfaat dari kepala daerah. Itu bonus saja. Bukan modal utama," tuturnya.
Demokrat pun mengisyaratkan, seluruh kabupaten menyiapkan kader di seluruh kabupaten. "Kecuali kader yang tidak mau. Baru kita cari tokoh yang bisa berguna," kata
Namun, PKB Sulsel secara terang-terangan menyatakan kecewa telah mendukung Mohammad Ramdhan Pomanto yang berpasangang Syamsu Rizal pada Pilwalkot 2014 lalu.
Baca Juga: Aroma Pecah Kongsi Jelang Pilkada 2020
Karena menurutnya, setelah didukung tidak ada konstribusi ke partai setelah terpilih.
Untuk Pilwalkot Makassar mendatang, pihaknya mengaku masih sementara mencermati figur yang ada saat ini. Misalnya, Sukriansyah S Latief, Munafri Arifuddin alias Appi dan beberapa nama lainnya.