Wabup Ini Ikut Seleksi Pimpinan KPK

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID,BURU--Keputusan berani akan diambil Amostafa Besan. Dia memilih meninggalkan kursi Wakil Bupati Buru, bila nanti dipilih sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan penyidik polisi ini sudah mematangkan langkahnya ikut seleksi. Amos hingga kini masih berstatus sebagai Wakil Bupati Buru. Dia baru dua tahun terpilih mendampingi Ramli Umasugi. Namun hubungannya dengan Ramli tak mesra. Hubungan tak harmonis ini sudah berlangsung sejak mencalonkan diri. “Mereka itu ‘dikawinkan’ terpaksa,” kata sumber koran ini, yang pernah menjadi tim sukses Amos. Dalam beberapa kesempatan terjadi perseteruan terbuka antara Amos dan Ramli. Perseteruan mereka hingga kini tak ada jalan damainya. Informasi ameksOnline, hubungan tak harmonis ini yang membuat Amos membulatkan tekad ikut seleksi pimpinan KPK. Apalagi dia pernah sebentar berkantor di komisi anti rasuah itu. Misinya juga masih sama, membongkar kasus korupsi di Buru, maupun di Maluku. “Kalau pak Amos sampai terpilih, banyak kepala daerah yang kebakaran jenggot. Apalagi Buru. Kan pak Amos tak banyak hal soal Buru,” ungkap sumber itu lagi. Dalam surat pernyataannya diatas meterai yang ditandatangan senin 17 Juni 2019, Amos bersedia melepaskan jabatan struktural, dan jabatan lainnya. Tidak menjalankan profesi selama menjadi anggota komisi pemberantas Korupsi, dan melaporkan harta kekayaan. Amostafa yang dikonfirmasi Ambon Ekspres tadi malam membenarkan adanya surat tersebut. “Iya, nanti katong iko proses lanjut om,” kata Amos via pesan singkat Whatshap, tadi malam.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan