Akbar Makin Kencang Bersuara, Kelompok Cukong Politik ini Harus Dilawan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota DPR RI Akbar Faisal makin kencang menyuarakan perlunya para penegak hukum melakukan penetrasi ke daerah menindak para "pemain anggaran". Kuat dugaan pemerintah daerah melakukan kongkalikong proyek dan anggaran sebagai “balas budi” politik.
“Sebenarnya Kejaksaan dan Kepolisian telah memiliki identifikasi siapa-siapa saja para pemain utama atau cukong ini dan dengan bupati siapa saja mereka berkolaborasi jahat. Terutama pada proyek-proyek infrastruktur baik di proyek-proyek PUPR, perhubungan, atau pendidikan nasional atau pada proyek-proyek alkes dengan pemain utamanya seorang wanita berinisial IMD. Kita tunggu kinerja polisi dan kejaksaan membongkar semua itu," kata Akbar melalui rilisnya, diterima FAJAR, Jumat 22 Juni 2019.
Selain para cukong itu, dia juga membeberkan ada juga mafia pengelolaan tambang-tambang rakyat atau galian C dimana mereka bekerjasama dengan kades dan oknum aparat.
"Informasi yang saya dapatkan, jelas koq siapa saja para pemain di infrastruktur ini khususnya pada anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Siapa yg bermain di Bulukumba, Takalar, Enrekang, Soppeng, Wajo, Pangkep, Barru, Toraja, Luwu, Bone, Gowa, dll," kata dia.
Hebatnya lagi, para pemain utama di proyek ini bahkan konon dikuasai oleh jaringan tertentu dan membuat para kontraktor yang tergabung di Kadin, HIPMI dan organisasi profesi lainnya bahkan terancam gulung usaha karena tak lagi bisa bersaing dengan kelompok cukong ini. Mereka bahkan sudah memegang leher para bupati.