Idealitas Kepemimpinan Kaum Muda

(Catatan Kecil Jelang Muswil Pemuda Muhammadiyah Sulsel)
Oleh : Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Elly Oschar
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Perhelatan Akbar Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan dalam wujud “Musyawarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan “sebentar lagi terlaksana. Tentunya kita berharap ajang ini menjadi momentum bersama dalam mengevaluasi apa yang telah dikerjakan oleh Pemuda Muhammdiyah selaku OKP Tertua Di republik ini (2 Mei 1932), disamping sebagai upaya untuk mempertegas kembali eksistensi Pemuda seperti disebutkan oleh Jose’Ortega G. Yasset, bahwa pemuda adalah the agent of change, yang dibebani harapan-harapan dan menjadi pioneer dalam penyelesaian permasalahan,sehingga begitu besar ekspektasi kaum muda dalam mempersiapkan diri menyongsong masa depan yang mapan dan bermartabat untuk bangsa dan negara.
Sejarah telah membuktikan, bahwa dalam setiap perubahan sosial dan politik pada hampir seluruh negara di belahan bumi, pemuda selalu dicatat sebagai pelaku yang memiliki peran strategis yang memungkinkan untuk ikut menentukan perubahan arah dan kebijakan pembangunan. Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan tersendiri, yang menurut DR. Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat yang enerjik bila dibanding dengan anak kecil atau orang jompo.Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa, bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan. Akan tetapi jika tidak dilakukan pembinaan maka yang terjadi adalah sebaliknya. Potensinya tak tergali,semangatnya melemah atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang tidak baik. Sekali lagi , pemuda adalah usia dan sosok yang hebat meski tidak semua pemuda adalah hebat.