Kamera Intai

  • Bagikan
Sudah pula dilengkapi alat pengenal wajah. Kamera itu akan sangat cepat mengenali siapa Anda. Di mana Anda tinggal. Berapa nonor Hp Anda. Pun seandainya Anda tertangkap kamera di tengah kerumunan besar. Processing datanya sudah dilakukan melalui cloud. Dan harganya kian murah. Bisa menggantikan banyak petugas. Yang bisa saja malas. Atau teledor. Atau ngambek. Pun kamera tidak pernah minta THR tiap lebaran. Jauh lebih murah daripada membayar petugas jaga. Atau memelihara mata-mata. Praktis semua pohon kini sudah punya mata. Semua dinding punya telinga. Di sana budi pekerti juga ditegakkan melalui alat. Bukan lagi hanya lewat pelajaran akhlak. Kelak tidak perlu lagi takut sandal hilang di masjid. Kalau di situ juga sudah terpasang kamera cerdas. Dan itu bahaya! Bahaya besar! Setidaknya di mata Amerika. Memang. Sebenarnya bukan hanya di pengembangan 5G yang Amerika tertinggal dari Tiongkok. Pun sampai soal pengembangan teknologi kamera. Dan itu bahaya. Untuk dunia intelijen. Untuk keamanan nasional. Karena itu keluarlah komando Presiden Donald Trump: larang! Amerika dilarang membeli kamera Tiongkok. Perusahaan Amerika dilarang bekerja sama dengan perusahaan kamera tersebut. Persis larangan yang dikenakan kepada Huawei. Kamera itu dianggap disusupi alat. Yang bisa dipakai Tiongkok untuk memata-matai Amerika. Atau mengintai siapa saja yang membelinya. Saya masih ingat. Dulu raja kamera itu Honeywell. Dari Amerika. Saya pernah membelinya. Dipasang di mesin pembuat kertas. Untuk mengintai apakah kertasnya halus/rata atau tidak.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan