PPDB, Orang Tua Calon Siswa Hampir Pingsan Menunggu Antrean

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID,TARAKAN -- Hari kedua pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di beberapa SMA Negeri Tarakan masih dipadati calon peserta didik dan para orang tua. Terbukti, tidak sedikit orang tua yang berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan nomor antre pendaftaran dan beberapa juga mengeluhkan tahapan pendaftaran yang cukup menyulitkan. Orang tua calon peserta didik, Juliani (43) mengungkapkan jika panitia PPDB sangat tidak siap dalam melaksanakan pendaftaran. Terbukti, kurangnya jumlah panitia, menjadi penyebab calon pendaftar harus berdesak-desakan. Padahal, ia sengaja datang ke sekolah di pagi hari dengan maksud agar tidak berdesakan dalam mengantre. Namun tetap saja, banyaknya pendaftar membuat ia harus merasakan sengitnya perjuangan mencari nomor antrian. "Saya tinggal di kelurahan RT 53 Kelurahan Karang Anyar. Jaraknya dari rumah ke sini 2 kilo lebih. Padahal sudah sengaja datang jam 06 untuk menghindari desak-desakan akhirnya merasakan juga," tuturnya. Senada dengan Nurafni (39), salah seorang warga Kelurahan Sebengkok Tiram mengaku hampir pingsan karena terlalu lama berdiri. Menurutnya, sistem penyerahan berkas hanya melalui satu tahap saja sehingga, pendaftar tidak perlu berdiri untuk menunggu hasil perhitungan jarak antara rumah ke sekolah. "Saya tadi pusing saja karena belum sempat sarapan tadi pagi. ini kan pendaftarannya 2 tahap. Pertama ngantre penyerahan berkas dulu, habis itu selesai diperiksa disuruh antre lagi, di depan kelas untuk pengukuran jarak rumah ke sekolah. Seharusnya pengukuran jarak ke sekolah bisa dilakukan sekaligus saat penyerahan berkas. Jadi orang tua tidak perlu menunggu sambil berdiri,” tuturnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan