Islam dan Peradaban yang Hilang

Disentegrasi peradaban dan kesadaran kita
Setelah abad ke-13, Islam mengalami kemunduran bahkan berlangsung hingga saat ini. Banyak sarjana Muslim kontemporer berusaha dan berupaya mencari celah agar peradaban Islam kembali, serta menjadi suatu alternatif atau penyeimbang dari dominasi peradaban Barat. Agak berat untuk menjelaskan faktor kemunduran peradaban Islam, karena kita harus melihat dari berbagai dimensi. Namun, ada beberapa hasil penelitian tentang sebab kemunduran peradaban Islam.
Seperti yang dikemukakan oleh David Lindberg bahwa ada beberapa faktor penyebab peradaban Islam mengalami masa kemunduran. Pertama, munculnya konservatisme yang tidak mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Kedua, disebabkan oleh “Debilitating warfare” atau peperangan yang melemahkan umat Islam, sehingga memicu adanya persaingan antarbangsa, kemerosotan ekonomi, konflik keagamaan serta ancaman dari luar. Akibat dari faktor konservatisme serta peperangan yang terjadi sehingga mengakibatkan patronasi ilmiah peradaban Islam memudar dan akhirnya tidak mampu mempertahankan diri.
Peradaban Islam yang pernah tercatat dalam lembaran tinta emas, seyogianya menjadi spirit kita bersama untuk membangun kembali peradaban yang “hilang” dengan cara kita berusaha untuk membuka diri, mengingat seolah-seolah peradaban itu sekarang terlupakan oleh umat Islam sendiri. Karena kenyataannya peradaban Islam menjadi peradaban universal disebabkan karena dapat menggandeng agama dan budaya lainnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, melakukan kajian komparatif serta didasari spirit Alquran dalam mengkaji pesan dan makna yang terkandung didalamnya, sebagai sumber rujukan, pedoman hidup, dan inspirasi ilmu pengetahuan dalam menjawab tantangan zaman. Semoga ini bisa terwujud. Amin.Wallahu a’lam. (*)