Digitalisasi e-Catalog, Hemat Anggaran Pertanian Rp1,2 T

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan digitalisasi e-catalog dalam pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan). Selain menghemat anggaran negara Rp1,2 triliun, kebijakan ini juga berpengaruh terhadap peningkatan level mekanisasi pertanian di Indonesia. “Pada tahun 2014, level mekanisasi pertanian hanya 0,14. Pada tahun 2018 kemarin meningkat signifikan menjadi 1,68,” kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Senin (1/7). Teknologi alsintan untuk petani pun dikembangkan agar lebih bisa mengefisiensikan usaha tani dengan menggunakan teknologi yang dibenamkan alat kecerdasan buatan dan robot. Kementan telah menguji efisiensi lima alsintan yang berbasis teknologi 4.0, yaitu atonomous tractor, robot tanam, drone sebar pupil, autonomous combine, dan panen olah tanah terintegrasi. “Kelima alsintan berbasis teknologi 4.0 ini bila dibandingkan alsintan konvensional meningkatkan efisiensi waktu kerja berkisar 51 hingga 82 persen. Sementara efisiensi biaya berkisar 30 hingga 75 persen,” beber Sarwo Edhy. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meresmikan Program Pertanian 4.0 menyampaikan bahwa teknologi 4.0  diimplementasikan di pertanian Indonesia sesuai arahan Presiden Jokowi. Diharapkan  pemanfaatan Pertanian 4.0 dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja dan efisiensi biaya secara signifikan, serta memberikan keuntungan bagi petani. "Ini hasil anak-anak bangsa, Anda lihat mesin pertanian sudah bisa bergerak tanpa awak. Alat-alat mesin pertanian ini sudah memanfaatkan IT, mulai dari mesin pengolah lahan, drone penebar benih dan pupuk serta alat panen. Dengan begitu, semua biaya menjadi lebih efisien, efektif, transparansi dan akuntabel," ujar Mentan Amran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan