Bahaya! Korban Gempa Palu Diminta Tinggalkan Zona Merah

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, PALU--Usai meninjau lokasi pembangunan hunian tetap di Sulawesi Tengah (Sulteng), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto langsung memimpin rapat koordinasi di kantor Gubernur Sulteng. Dalam rapat itu, Wiranto mengimbau supaya masyarakat tidak lagi tinggal di daerah yang sudah ditandai sebagai zona merah. Keterangan tersebut disampaikan oleh Wiranto lantaran Palu termasuk salah satu daerah yang berada di atas sesar Palu. “Termasuk ring of fire yang rawan bencana,” terangnya. Informasi tersebut diperoleh Wiranto dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di samping menyebutkan bahwa zona merah berbahaya untuk tempat tinggal, data itu menyatakan bahwa bencana di Palu bisa terjadi secara periodik. Untuk itu, butuh langkah antisipasi yang tepat dan cermat. Salah satunya dengan mengosongkan zona merah dari hunian masyarakat. Itu penting lantaran kondisi saat ini masih banyak masyarakat tinggal di sana. Mereka enggan pindah meski pemerintah daerah sudah membuat kebijakan khusus terkait zona merah maupun zona rawan tersebut. “Kenyataannyan masih ada masyarakat yang tidak menaati di mana mereka masuk di zona merah,” sesal Wiranto. Untuk itu, dia juga meminta supaya pemerintah daerah lebih tegas. Tujuannya tidak lain supaya masyarakat sadar bahwa tinggal di zona merah atau zona rawan bencana bisa mengancam keselamatan mereka. “Alasannya yaitu alasan keselamatan masyarakat sendiri,” bebernya. Apabila kembali terjadi bencana namun masih ada masyarakat tinggal di zona merah, bukan tidak mungkin ada lagi korban meninggal dunia. “Jangan sampai ada bencana kemudian muncul korban,” imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan