Kisah Ajudan Kapolda, Sesuaikan Jadwal Melayani Pimpinan dan Menuntut Ilmu

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Di tengah kesibukannya sebagai ajudan Kapolda Sulsel, Brigpol Chairul Hamka Alimin tetap menyelesaikan pendidikannya, hingga S2.
Lelaki berbadan kekar itu memang selalu menyisihkan waktu untuk kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (FE-UMI). Termotivasi oleh sang ayah yang juga sebagai pendidik untuk menyelesaikan studi.
"Bapak saya guru SMP. Masa bapak bisa sarjana, baru saya tidak. Makanya saya termotivasi untuk sarjana melebihi dia (bapak, red)," katanya kepada FAJAR,Selasa (02/07/2019).
Chairul yang gemar angkat barbel itu memulai kariErnya sebagai ajudan pada 2015. Saat itu Kapolda Sulsel, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar kemudian Irjen Pol Anton Charlian tahun 2016, baru Irjen Pol Muktiono tahun 2017, kemudian Irjen Pol Umar Septono tahun 2018, dan sekarang Irjen Pol Hamidin tahun 2019.
"Menjadi ajudan pengalaman banyak sekali didapat. Namanya melayani pimpinan, tetap loyalitas yang utama. Ikhlas saja kita menjalani. Kalau ikhlas akan terasa hepy, dan enjoy kok," ucap Magister Manajemen UMI yang baru menyelesaikan studinya Juni kemarin.
Ditanya soal susahnya menjadi ajudan Kapolda? Lelaki kelahiran Pangkep, 7 April 1989 itu mengaku, setiap hari selalu ada kegiatannya, dan harus tahu betul kegiatannya. Dan semua harus teragendakan, tinggal mengingatkan bapak (Kapolda Sulsel, red) jam sekian ada kegiatan seperti ini.
"Itu tadi. Tidak ada yang sulit selama pekerjaan dinikmati. Sesulit apapun asalkan pekerjaan itu dibawa hepi, pasti bakal seru juga," tuturnya senyum.