Pelopor #2019GantiPresiden Ajak Parpol Pendukung Prabowo Jadi Oposisi

  • Bagikan
Mardani Ali Sera
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengharapkan semua parpol pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno menjadi oposisi bagi pemerintahan mendatang. Karena itu Mardani mengingatkan parpol pengusung Prabowo - Sandi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, tidak menyeberang ke kubu Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf). Mardani menyampaikan hal itu melalui akunnya di Twitter. Salah satu pelopor tagar #2019GantiPresiden itu menyatakan, etika dan rasionalitas politik perlu dijaga dan menjadi acuan kedewasaan berdemokrasi. "Secara etika, pemilu adalah proses biasa dalam demokrasi, ada yang menang juga ada yang kalah. Namun, semua proses butuh perjuangan dan energi. Dalam hal pilpres, yang menjadi pejuang adalah 01 (Jokowi - Ma’ruf, red) dan 02 (Prabowo - Sandi, red),” kata Mardani. Legislator PKS itu menegaskan, demi sehatnya demokrasi maka harus ada yang menjadi penyeimbang bagi Jokowi - Ma’ruf yang memegang pemerintahan setelah memenangi pilpres. Karena itu partai-partai pendukung Prabowo - Sandi harus mengambil peran sebagai penyeimbang. “Itu akan membuat sehat demokrasi, tidak akan terlihat lagi politik loncat pagar," ucap Mardani. Lebih lanjut Mardani mengatakan, menjadi oposisi adalah pilihan sikap yang mulia. Dia meyakini kekuatan oposisi yang kecil pun bisa efektif jika bersikap cerdas dan memperoleh dukungan rakyat.
Bayar Tarif BRT Trans Semarang Diskon 50 Persen Diperpanjang, Ini Syaratnya Mengamuk di Jalan Prof Abdurahman Basalamah, Pria Ini Tantang Polisi Menembakinya Tarif Listrik, PLN Ikut Aturan Pemerintah
Adapun tentang rasionalitas, Mardani mengharapkan dua kubu yang bersaing di Pilpres 2019 bisa berjabat tangan. Menurutnya, pilpres adalah ajang kontestasi rasional. "Berjabat tangan yang menang mengatakan, "selamat anda bukan pecundang, anda pejuang". Kemudian, yang kalah mengatakan, "selamat, kami akan menjadi penyeimbang pemerintah". Semua elemen dengan kepala tegak membangun semangat silaturahim membangun negeri. Rasionalitas," ujar Mardani. Karena itu Mardani sangat berharap agar tak semua partai bergabung ke pemerintahan. Alasannya, publik justru akan merugi jika tak ada oposisi. "Kalau semua partai mendapat jatah kursi, ini namanya akuisisi, bukan rekonsiliasi. Kalau tidak ada oposisi, publik akan merugi dan itu akan melahirkan neo Orde Baru," ungkap dia. (jpnn)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan