Demo PPDB Zonasi, Pelajar Bakar Ijazah

  • Bagikan
"Meminta memprioritaskan pembangunan infrastruktur sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK yang ada di kecamatan yang membutuhkan. Kami juga meminta Ombudsman RI perwakilan Kaltara mengusut tuntas pelaksanaan PPDB di wilayah perbatasan," katanya. Sementara, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) Wilayah Nunukan Nurbaya menegaskan, pelaksanaan PPDB 2019 ini sudah berjalan dengan baik. Meskipun masih ada kekurangan dari sisi teknisnya. Sehingga, masyarakat yang merasa tidak adil dan menyalahkan sistem zonasi yang berlaku se-Indonesia ini merupakan masyarakat yang tidak mampu memenuhi syarat untuk masuk ke sekolah negeri berdasarkan kemauan mereka. “Saya rasa aman-aman saja ini. Tidak ada masalah. Karena, apa yang dijalankan ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan, berlaku di seluruh Indonesia,” tegas Nurbaya. Nurbaya menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki, pelajar yang lulus di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ini sebanyak 2.974 pelajar.
Seleksi BPK, Bos Lion Air Rusdi Kirana Mundur Randis Pemkab Maros Rusak dan Hilang, Tunggakan Capai Rp536 Juta Belasan Desa di Pemalang Krisis Air Bersih
Jumlah tersebut berasal dari 52 SMP. Baik SMP berstatus negeri maupun swasta se Kabupaten Nunukan. Lalu, ada juga pelajar yang berasal dari pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) sebanyak 116 pelajar yang mengambil ijazah paket B. Khusus di Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan dan Seimanggaris, terdapat 1.421 pelajar dari 17 SMP negeri dan swasta yang lulus. Sementara daya tampung pelajar untuk tiga SMA Negeri dan satu SMK Negeri itu sebanyak 1.008 pelajar. Namun, harus dikurangi 5 kuota atau daya tampungnya lantaran adanya 5 pelajar yang dinyatakan tidak naik kelas. Sehingga, tersisa 1.003 pelajar daya tampung yang ada.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan