Double Wows

Ketika kami lagi asyik mengobrol seseorang datang. Bikin saya kaget. Kulitnya juga hitam. Dahinya lebar.
"Pak Dahlan, apa kabar?“ sapanya dengan ucapan yang keras. Yang seperti teman akrab yang sudah lama tidak bertemu.
"Kok di sini? “ tanyanya.
Ketika saya masih tertegun, ia sudah bicara lagi. Memperkenalkan siapa saya. Kepada guru teman saya ngobrol tadi.
"Itu dulu," kata saya menukas. "Sekarang saya orang biasa," tambah saya.
Saya pun ingin tahu siapa dia. Rasanya belum pernah ketemu. Dan lagi sosoknya sangat bukan Indonesia.
"Anda asli mana?" tanya saya.
"Somalia," jawabnya.
"Kok tahu saya?"
“Saya pernah di Indonesia," tambahnya.
Namanya: Hasan.
Pernah kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta. Ambil studi pendidikan Islam. Mendapat beasiswa dari Somalia.
Hasan sempat kerasan di Indonesia. Pun mendapat istri orang Sunda. Dari Cimahi.
"Istri saya lagi di Bandung," katanya. "Membawa anak-anak liburan ke Indonesia," tambahnya.
Anaknya enam orang. Semua warga negara Amerika. "Biar lebih mudah masa depannya," kata Hasan.
Ia sendiri juga sudah menjadi warga negara Amerika. Istrinya yang masih warga negara Indonesia.
Saya bersyukur. Di pelosok paling utara Amerika pun masih bisa bertemu teman.
Hasan sendiri lahir di Mogadishu, ibu kota Somalia. Setelah tamat SMA di sana barulah ke Indonesia. Lalu ke Amerika ini.
Hasan kini memiliki bisnis angkutan barang. Ia membeli truk raksasa. Yang biasa untuk kirim barang jarak jauh itu.
"Awalnya saya beli yang bekas," katanya. Kini Hasan sudah memiliki dua tronton.