CEO Selebritas

Tanggal 17 April lalu adalah ultah ke-50 Mustang. Diperingati secara khusus: peresmian museum pemilik Mustang.
Lima tahun lalu 4 ribu Mustang kumpul di arena balap mobil di Concord.
Saya dengar di Indonesia pun ada penggemar Mustang. Namun sampai hari ini saya belum pernah merasakan kemudinya.
Di usia tuanya Iacocca sendiri minta dibikinkan Mustang edisi terbatas. Warnanya silver. Sangat istimewa.
Namun Iacocca sudah tidak bisa menikmatinya. Mobil 'Mustang Iacocca' itu akhirnya dilelang.
Rebutan.
Iacocca lahir di Pensylvania. Keturunan Italia. Dari ayah seorang penjual hotdog.
Ia sempat bisnis rental mobil. Antara lain menyediakan mobil Ford. Ternyata akhirnya ia bekerja di Ford. Bagian penjualan.
Prestasinya luar biasa. Lama-lama jadi CEO-nya.
Kepopuleran Iacocca pun melebihi Henry Ford II, pemegang saham terbesarnya. Yang juga sering disebut HF2. Yang juga cucu pendiri perusahaan itu, Henry Ford.
HF2 tidak peduli prestasi Iacocca. Yang menekuni karir selama 32 tahun di Ford.
Iacocca diberhentikan. Tidak ada alasan apa pun kecuali ini: 'Saya tidak suka padanya'.
Hanya itu kata-kata pemegang saham Ford. Di Amerika memang biasa orang diberhentikan dengan cara seperti itu.
Beberapa bulan kemudian Iacocca sudah menjadi CEO Chrysler. Yang lagi terancam bangkrut.
Pemerintah Amerika sangat berkepentingan menyelamatkan Chrysler. Sebagai salah satu ikon kehebatan Amerika.
Pemerintah pun siap memberi pinjaman sekitar Rp 20 triliun, tetapi Iacocca tidak mau diberi pinjaman.
Ia merasa cukup kalau diberi government guarantee. Dengan jaminan itu ia bisa cari pinjaman sendiri.