Di Tahajut, Ayah Dapat Firasat Menjelang Sutopo Meninggal Dunia

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BOYOLALI - Ayahanda Sutopo Purwo Nugroho, Suharsono Harsosaputro memperoleh firasat jelang kepergian putra sulungnya untuk selamanya. Warga Surodadi RT 07 RW 09, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali itu merasakan ada hal janggal saat kesulitan berkonsentrasi dalam melaksanakan Salat Tahajud pada Minggu (7/7) dini hari. Ahmad Jatmiko (50) yang juga menantu Suharsono mengungkapkan, mertuanya rutin melaksanakan Salat Tahajud. Namun, saat bertahajud jelang meninggalnya Sutopo, Suharsono merasakan detak jantungnya begitu kencang. “Seperti biasanya, bapak (Suharsono, red) Salat Tahajud untuk mendoakan anaknya (Sutopo, red) agar sembuh dari penyakit kanker. Namun Salat Tahajud dini hari itu sangat berbeda. Bapak sulit berkonsentrasi, bahkan saat membaca ayat Al-Fatihah pun lupa hafalannya," ujar Jatmiko. Adik ipar Sutopo itu menuturkan, Suharsono lantas menceritakan hal itu kepada salah satu putrinya, Rini Wulandari. Rini yang juga adik kandung Sutopo adalah istri Jatmiko.
Hindari Kepentingan Politik, Seleksi Capim KPK Harus Tuntas di DPR Periode Ini Demi Kursi Menteri, Politikus Berburu Bantuan Dukun Punishment, Unit Turjawali Satlantas Polres Pinrang Dapat Bendera Tengkorak
Menurut Jatmiko, mertuanya menceritakan soal kesulitan berkonsentrasi saat Salat Tahajud itu sembari menangis. Jatmiko mengatakan, Suharsono mendapatkan firasat bahwa Sutopo bakal pergi untuk selama-lamanya. "Bapak (Suharsono, red) sangat sedih,” ujar Jatmiko yang mengaku bertemu terakhir kali dengan Sutopo sekitar tiga bulan lalu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan