Ekspor Nasional Turun, Pelabuhan Tanjung Priok Beroperasi 24 Jam

  • Bagikan
Budi Karya juga mengilustrasikan seandainya kebijakan tersebut telah berlaku aktif di Tanjung Priok. Estimasinya, pengangkutan truk barang akan semakin efisien. Dampak lainnya, membuat lalu lintas jalanan dari dan menuju pelabuhan tidak terlalu macet. “Misalnya waktu pelayanan 3 hari, apabila ada eksportir yang ingin mengirim 14 kontainer barang, maka dalam satu hari harus ada 5 truk kontainer yang berjalan dalam sehari. Namun jika waktu pelayanan menjadi 7 hari maka dalam satu hari hanya dibutuhkan 2 truk kontainer saja,” katanya. “Jadi jalannya lengang. Dengan lengang itu maka kecenderungan untuk melakukan kegiatan ekspor khususnya itu bertambah. Pasti bertambah. Karena kemudahan itu equivalen dengan pertambahan jumlah. Kalau ini semua lancar maka otomatis yang ekspor juga menjadi lebih banyak,” tambahnya. Selain itu, Budi Karya juga memberikan perhatian khusus terhadap adanya Empty Container (kontainer kosong) dalam impor barang. Menurut Budi, banyak kontainer yang setelah melakukan proses impor barang, truk-truk kontainer tersebut berjalan dalam keadaan tanpa muatan atau kosong.
Kabinet Jokowi Harus Memadai bagi Anak Muda Pertumbuhan Industri Alas Kaki Melambat Tim Ekonomi Jokowi Harus Jawab Pertumbuhan Ekonomi yang Stagnan
Karena itu, hal ini akan dikoordinasikan lebih lanjut agar truk-truk tersebut tidak berjalan dalam keadaan kosong. “Kita akan minta kepada cargo owner, atau shipping line untuk menyiapkan supaya jangan ada truk yang kosong. Kita upayakan itu dalam keadaan terisi,” tuturnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan