Bebas, IAS Ingin Fokus Ibadah

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR --Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menghirup udara segar. Ia sudah menjalani masa tahanan selama empat tahun terkait dugaan tindak pidana korupsi perkara swakelola PADM Makassar. Pria yang akrab disapa Aco ini keluar dari Lapas Kelas 1 Makassar, Senin, 15 Juli, pukul 04.03 Wita. Ia dijemput istrinya, Aliyah Mustika, anaknya Anirul Yakin Ramadhansyah, Syamsul Bahri Sirajuddin, Syamsu Rizal, Selle KS Dalle dan ratusan simpatisannya. Mereka bergegas menuju masjid terapung, Amirul Mukminin, untuk menunaikan salat subuh. Putra sulung mantan orang nomor satu Makassar ini, Anirul Yakin Ramadhansyah mengatakan, bahwa habisnya masa tahanan bapaknya membuat pihak keluarga sangat bahagia. Di mana aktivitas salat berjamaah bisa kembali seperti dahulu. "Bapak ingin fokus ibadah. Ada rencana umrah, tetapi belum pasti kapan. Masih rencana," katanya. IAS saat ditemui menceritakan dirinya bahagia atas kebebasan yang diterimanya. Meski begitu, ia juga tidak memunafikkan dirinya sempat kaget atas penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus swakelola PDAM Makassar. Bahkan, ia sempat drop. Cacian pun ia terima gegara kasus tersebut. Tetapi, dukungan keluarga dan sahabatnya memberinya semangat. "Saya tidak ingin mengomentari kasus tersebut, tetapi yang pasti adalah dukungan sahabat terus mengalir. Awalnya yang saya takutkan adalah hukuman sosial, tetapi itu tidak terjadi. Banyak masyarakat masih mempercayai saya. Dan itu terbukti saya tidak mengambil sesuatu atas kejadian itu. Bahkan memberikan manfaat bagi 500 ribu warga lebih," katanya. Pria kelahiran Kabupaten Gowa 16 September 1965 ini mengaku semua takdir yang terjadi akan membawa kebahagian. Empat tahun masa tahanan yang dijalaninya, membuatnya semakin dekat dengan sang pencipta. Terlebih lagi ketika lima bulan terakhir masa tahanan yang dijalani di Lapas kelas 1 Makassar. Lihat Juga: Begini Suasana Video Detik-detik Ilham Arief Sirajuddin Tinggalkan Lapas "Memang ada emosi sesaat, tetapi semuanya terbayar sebagai berkah. Cacian yang disematkan, semoga menjadi amal jariah. Karena hingga sekarang saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan," ungkapnya. Kepala Lembaga Pemasyarakat (Kalapas) kelas 1 Makassar, Budi Sarwono menambahkan selama ditahan Lapas kelas 1 Makassar Ilham banyak memberi bantuan. Utamanya saat mengundang tokoh-tokoh di Kota Makassar. "Semoga setelah beliau keluar ini tetap bisa memberikan manfaat untuk banyak orang. Seperti kata penceramah jangan lihat luarnya saja, kita harus positive thinking (berpikir positif)," ungkapnya. (edo/abg/aci)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan